Powered By Blogger

Cari Blog Ini

SENI TARI

Seni Tari

Seni Tari suku Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat. Seni tari kraton ditandai dengan nama "Baksa" yang berasal dari bahasa Jawa (beksan) yang menandakan kehalusan gerak dalam tata tarinya. Tari-tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman hindu, namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dewasa ini. Contohnya, gerakan-gerakan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan adab islam mengalami sedikit perubahan.Ada bermacam-macam jenis seni tari daerha Banjar yaitu :

  • Tari Baksa Kembang, dalam penyambutan tamu agung.
  • Tari Baksa Panah
  • Tari Baksa Dadap
  • Tari Baksa Lilin
  • Tari Baksa Tameng
  • Tari Radap Rahayu, dalam upacara perkawinan
  • Tari Kuda Kepang
  • Tari Japin/Jepen
  • Tari Tirik
  • Tari Gandut
Seni tari daerah Banjar yang terkenal misalnya : 
A. Tari Klasik
    1. Tari Baksa Kembang

  Gerakannya halus, diiringi irama gamelan, busana gemerlapan. Tari ini menvisualisasikan seorang puteri sedang memtik bunga di taman, dirancang, dan dipersembahkan kepada raja, permaisuri ataupun tamu. selain baksa kembang ada juga tari baksa lilin, baksa panah, baksa sedap, baksa ular, da lain-lain.




 2. Tari Topeng Banjar
Tari topeng adalah tari tunggal yang dramatik, berasal dari jawa, dipengaruhi oleh sunda, tetapi roh dan jiwanya adalah banjar. Ada topeng kelana, topeng panji, topemg sangkala, dantopeng dalang serta wayang topeng, yang dicipta sekitar tahun 1920 oleh Dinasti kitut di desa Barikin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.



B. TARI RAKYAT BANJAR
     1.Tari Kuda Gipang
Gerakan ini adalah pendalaman berasimilasi dengan gerakan japin, dipengaruhi gerak klasik, komposisi pasukan kuda berbaris, dengan iringan gamelan banjar, kurung-kurung dan sarunai. Walaupun kuda gipang berpola pada kesenian jawa, namuan bentuknya yang khas Banjar bukanlah Jawa Timuran.
 2. Tari Rudat
Tari nampak jelas pengaruh islam, penari berjumlah banyak bersap-sap. Gerakan badan yang berdempet mengikuti irama hadrah.