Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Selasa, 02 Maret 2010

SENI TRADISIONAL BANJAR

Seni tradisional Banjar adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suku Banjar. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut.

Kultur budaya yang berkembang di Banjarmasin sangat banyak hubungannya dengan sungai, rawa dan danau, disamping pegunungan. Tumbuhan dan binatang yang menghuni daerah ini sangat banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan mereka. Kebutuhan hidup mereka yang mendiami wilayah ini dengan memanfaatkan alam lingkungan dengan hasil benda-benda budaya yang disesuaikan. hampir segenap kehidupan mereka serba relegius. Disamping itu, masyarakatnya juga agraris, pedagang dengan dukungan teknologi yang sebagian besar masih tradisional.

Ikatan kekerabatan mulai longgar dibanding dengan masa yang lalu, orientasi kehidupan kekerabatan lebih mengarah kepada intelektual dan keagamaan. Emosi keagamaan masih jelas nampak pada kehidupan seluruh suku bangsa yang berada di Kalimantan Selatan.

Urang Banjar mengembangkan sistem budaya, sistem sosial dan material budaya yang berkaitan dengan relegi, melalui berbagai proses adaptasi, akulturasi dan assimilasi. Sehingga nampak terjadinya pembauran dalam aspek-aspek budaya. Meskipun demikian pandangan atau pengaruh Islam lebih dominan dalam kehidupan budaya Banjar, hampir identik dengan Islam, terutama sekali dengan pandangan yang berkaitan dengan ke Tuhanan (Tauhid), meskipun dalam kehidupan sehari-hari masih ada unsur budaya asal, Hindu dan Budha.

Seni ukir dan arsitektur tradisional Banjar nampak sekali pembauran budaya, demikian pula alat rumah tangga, transport, tari, nyanyian dsb.

Masyarakat Banjar telah mengenal berbagai jenis dan bentuk kesenian, baik Seni Klasik, Seni Rakyat, maupun Seni Religius Kesenian yang menjadi milik masyarakat Banjar.seperti gambar di samping,adalah salah satu contoh seni Tradisional Banjar.

SENI SASTRA BANJAR

1. Bapandung
Pandung artinya meniru tingkah laku. Seni Bapandung ini muncul di Margasari, Kabupaten Tapin. Di perkirakan muncul abad ke 19 untuk menghibur masyarakat agraris. Bapandung adalah berkisah, sama dengan maandi-andi di sawah, tetapi tukang Pandung lebih dinamis,karena ia bercerita sambil meragakan apa dan bagaimana tokoh berakting. Secara penyajian, Bapandung adalah monolog tradisi.

2. Madihin


Madihin merupakan pergelaran sastra. Rangkaian syair-syair dan pantung yang menjadi bahan komunikasi dan informasi. Perkataan Madihi berasal dari kata “Madah” Madah artinya berkata-kat. Dari kata tersebut, jelaslah Madihin adalah karya seni budaya Islam dan terpengaruh kasidah Arabi, namun telah tercipta dengan bahasa Banjar. Menurut Seniman Banjar Amir Hasan bondan, seni Madihin sudah ada ketika pemerintahan Penambahan Sultan Adam di Kerajaan Banjar.

3. Basyasyairan
Seni Basyasyairan adalah pengaruh kasidah Arabi. Fungsi Basyasyairan adalah “Bajagaan” (Betunggu) pengantin lajang. Setiap ada malam pengantin lajang, kelompok pemuda dan pemudi berkumpul membaca syair bergantian di rumah pengantin wanita. Syair-syair tersebut sudah berbentuk buku yang berasal dari Sumatera dan Melayu misalnya, Syair Siti Zubaidah, Abdul Muluk, Syair Si Miskin, Syair Brahma Syahdan, dan lain-lain. Syair-syair ini menumbuhkan karya syair dari warga Banjar dengan Bahasa Banjar misalnya Syair Karuang, Syair Kiamat, Syair Carang Kulina dan lain sebagainya.

4. Bapapantunan
Unsur Melayu yang dianut pantun Banjar ternyata bentuk yang bervariasif. Anak-anak bapapantunan, orang desa “Batawak Pantun” (lempar melempat Pantun) dan orang tua bapantunan dalam acara tertentu.
Contoh Pantun   :

Parahu Bugis di Pulau Bakut

Mambawa emtber lawan lamari

Tabarusuk batis kawa dicabut

Tabarusuk pander jadi kalahi



Ka Sungai Rangas ka dalam Pagar

Ka Martapura tuju kahulu

Biar bungas kalawan langkar

Kahada guna mun kahada payu


Buah kasturi buah durian

Batangnya tinggi di atas gunung

Maasi asi dipadahi kuitan

Sakira diri jadi bauntung

5. Carita Rakyat
Sastar lisan berupa Cerita Rakyat hidup dari mulut ke mulut. Umumnya Cerita Rakyat ini muncul dipedesaan agraris. Ada beberapa buah cerita rakyat seperti : Intingan dan Dayuhan, Sangiang gantung, Ular Dandang, Batu Balah Batu Bangkup, Kisah Batu Banawa, dan lain sebagainya.
Label: Seni Sastra | 0 komentar
01:44 | Diposkan oleh Ihsan & irian | Edit Entri
Seni Rupa

1. Seni Bangunan
Rumah diam adat Banjar ditemukan izinnya bertahun 1871 sebagai rumah yang tertua dan diketahui taun berdirinya, terdapat di kota Banjarmasin. Pembangunannya didapat dari pemerintah Hindia Belanda dan tipeny ajenis rumah bubungan tinggi. Tahun 1885 diberitakan Sultan Adam memerintahkan memasang ukiran pada rumah banjar di dalam keraton Banjar. Bangunan Mesjid Jami di desa Wasah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kandangan yang dibangun tahun 1908, pada puncak mesjid diberi tatah ukiran bergaya klasik dan mimbarnya bertatahkan motif-motif gaya lama. Jelaslah bahwa pengaruh gaya klasik bangunan di keraton banjar Martapura saat itu sampai juga kepelosok Kalimantan Selatan.

2. Seni Ukir
Motif-motif ukiran yang dihasilkan zaman Hindu Buddha nampak masih dipelihara, karena dianggap pusaka yang tidak bertentangan dengan aqidah Islam. Nampak sekali kehadiran karya ukir Islam berupa kalimat Syahadat di atas pintu rumah Banjar dan berhiaskan motif tanaman merambat.

3. Seni Lukis
Seni lukis muncul pada pembuatan paying buur-ubur yang dihias oleh stilisasi relief biji-biji tasbih dan arguci yang diperkirakan tahun 1856, bahkan stempel kerajaan Banjar dilukis dengan gaya Arabi. Selanjutnya muncul lukisan di atas kaca berupa kaligrafi yang hingga sekarang maish berkembang di Kalimantan Selatan.

4. Seni Anyaman
Di Kalimantan SElatan pengaruh agama Islam sangat kuat mewarnai perkembangan seni rupa. Seni kerajinan dari rotan berupa tas pakaian , topi, dan tas tangan. Pembuatan kursi tamu bermacam ragam diberi anyaman rotan halus. Anyaman bermula dari desa Margasari, Kabupaten Tapin yang di bawa oleh pedagang dari luar.

Rumah Adat Banjar

Rumah Adat Banjar
Salah Satu Contoh Rumah Adat Banjar

Mengenai Saya

Foto saya
banjarmasin, Batola, Indonesia
SMAN 1 ANJIR PASAR